Tayangan di Indonesia masih banyak yang kerap menggambarkan perempuan dengan citra yang tidak nyata. Perempuan seringkali didomestifikasi dalam industri film. Film Black Panther: Wakanda Forever merilis film dengan karakter superhero utama yang didominasi dengan gender perempuan. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis bagaimana audiens memahami pesan-pesan yang mereka terima dan sejauh mana audiens menginterpretasi pesan-pesan tersebut dari tiga perspektif berbeda yaitu dominan, negosiasi, dan oposisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis resepsi teori Stuart Hall. Hasil penelitian ini adalah ditemukan pemaknaan yang didominasi pada pemaknaan dominan terhadap pesan-pesan dalam film, dilanjutkan dengan pemaknaan negosiasi lalu oposisi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penonton perempuan menerima pesan dengan pemaknaan dominan, negosiasi, dan oposisi terhadap perlawanan domestifikasi dalam film Black Panther: Wakanda Forever.
Kata kunci: Resepsi, Superhero perempuan, Domestifikasi, Black Panther.