Digitalisasi di dunia bisnis telah membawa perubahan signifikan terhadap operasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama dalam metode pembayaran. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah salah satu inisiatif untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan metode pembayaran digital di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesiapan kinerja UMKM di Kota Bandung yang telah menggunakan metode pembayaran QRIS dengan memanfaatkan kerangka kerja Technology, Organization, and Environment (TOE). Dengan menggunakan kerangka kerja TOE, penelitian ini juga bertujuan untuk memahami pengaruh faktor teknologi, organisasi, dan lingkungan terhadap kinerja UMKM dalam mengadopsi metode pembayaran QRIS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan total sampel sebanyak 130 responden. Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) Partial Least Square (PLS) menggunakan SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor technology, organization, dan environment memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap QRIS adoption. Selain itu, adopsi QRIS berdampak positif terhadap kesiapan UMKM. Penelitian ini menyarankan bahwa ketiga faktor TOE, yaitu technology, organization, dan environment memainkan peran penting dalam mendorong kinerja UMKM dalam mengadopsi metode pembayaran digital QRIS, sehingga memungkinkan UMKM meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis.