Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau perkawinan. Keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian anak karena merupakan tempat pertama seorang anak belajar dan tumbuh. Pola asuh keluarga yang diterapkan pada anak mempengaruhi tumbuh kembang anak di masa depan. Dalam analisisnya, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang memungkinkannya mendeskripsikan setiap adegan yang diteliti dalam film “Ngeri Ngeri Sedap”. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai “studi tentang karakteristik” yang dapat diidentifikasi, termasuk “fenomena”, sifatnya, berbagai manifestasinya, konteks di mana fenomena itu terjadi, dan perspektif di mana fenomena itu terjadi. Peneliti memutuskan untuk fokus pada beberapa adegan untuk mengidentifikasi dan menemukan pola komunikasi antara ayah dan anak untuk menunjukkan rasa sayangnya terhadap keluarga. Saat menganalisis adegan ini, peneliti menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk menganalisis adegan yang dipentaskan sebelumnya. Penanda (signifier) adalah makna yang direpresentasikan melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, suara, musik dan pencahayaan serta bagaimana hal tersebut membentuk makna dalam sebuah film. Dalam bentuk verbal, misalnya cara sosok ayah mengungkapkan kemarahan atau kekecewaannya. Bagaimana musik dan pencahayaan menambah makna pada sebuah adegan dengan cara non-verbal. Petanda (signified) diungkapkan dalam 21 adegan yang menyampaikan makna dalam bentuk komunikasi verbal dan nonverbal.
Kata Kunci: Keluarga, Semiotika, Pola Komunikasi