Beberapa tahun terakhir ketergantungan pasar modal antara satu negara dengan negara lain semakin meningkat. Ketergantungan antar pasar modal dapat membentuk suatu integrasi pasar modal. Selain ketergantungan antar pasar modal, Integrasi pasar modal juga dapat tercipta karena adanya kebijakan moneter, Sistem Moneter Internasional (IMS) dan hubungan kerja sama yang kuat serta pergerakan dinamis antara bursa saham di berbagai negara pun dapat menciptakan integrasi antar saham.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang hubungan integrasi pasar modal di Amerika Serikat, Uni Eropa dan China dengan 6 negara ASEAN pada periode 2008 hingga 2022. Penelitian ini akan menggunakan 9 data return harga penutupan mingguan dari indeks harga saham pasar modal, yaitu JKSE, SETI, KLSE, STI, PSEi, VNI, DJIA, GDAXI dan SSEC. Kemudian, penelitian ini juga akan menggunakan model DCC-GARCH sebagai model dalam menganalisis data.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan korelasi positif antar indeks saham yang diteliti. Hal ini menunjukan jika saham-saham di 6 negara ASEAN memiliki integrasi dengan Amerika Serikat, Uni Eropa dan China. Selain itu, penelitian ini juga menunjukan bagaimana dampak volatilitas jangka pendek dan jangka panjang dari indeks-indeks harga saham yang diteliti. Dari hasil pembahasan didapati jika sebagian besar indeks saham ASEAN tidak memiliki dampak volatilitas jangka pendek, tetapi memiliki dampak volatilitas jangka panjang dengan indeks harga saham Amerika Serikat, Uni Eropa dan China, kecuali indeks saham Indonesia dengan Jerman. Kedua saham tersebut tidak memiliki dampak volatilitas jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana integrasi yang terjadi antara Amerika Serikat, Uni Eropa dan China dengan 6 negara ASEAN, sehingga dapat dijadikan informasi tambahan bagi para investor untuk melakukan investasi agar dapat meminimalisir terjadinya risiko. Kemudian, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya dengan mempertimbangkan segala aspek kekurangan yang ada pada penelitian ini.