PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN TOGAF ADM 9.2 UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE) PADA BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR - Dalam bentuk buku karya ilmiah

Penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan semakin penting guna meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pelayanan. Salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi aksesibilitas pelayanan yaitu dengan adanya kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penyelenggaraan SPBE merujuk pada Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang ditetapkan Presiden pada tanggal 2 Oktober 2018 merujuk pada pasal 45 ayat (1) mengenai Integrasi Layanan Sistem SPBE yang disesuaikan dengan domain arsitektur proses bisnis dan domain arsitektur aplikasi SPBE. Dalam penyelenggaraannya tidak semua proses bisnis dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal, tidak tersedianya dokumentasi arsitektur yang dapat dijadikan pedoman untuk pengembangan sistem informasi sehingga proses bisnis tersebut perlu dianalisis dan diselaraskan dengan teknologi informasi yang ada menggunakan arsitektur enterprise. Pada penelitian kali ini, menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Jenis penelitian tersebut karena menemukan permasalahan dengan memperoleh data langsung melalui informan. Perancangan arsitektur enterprise menggunakan pendekatan framework TOGAF ADM versi 9.2 karena TOGAF ADM 9.2 memiliki standar yang dapat menghasilkan arsitektur organisasi yang konsisten dan mengembangkan proses bisnis yang berjalan sesuai dengan persyaratan yang ada. Pada penelitian kali ini, menggunakan 3 fase untuk pengembangan arsitektur sistem informasi yaitu architecture vision, business architecture dan information system architecture. Output tersebut menghasilkan dokumen berupa hasil dari perencanaan arsitektur dari Fase A: Architecture Vision hingga Fase C: Information System Architecture yang lebih terstruktur dan terintegrasi yang dapat digunakan Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung kebijakan SPBE. Pada penelitian kali ini menghasilkan 6 pengembangan proses bisnis dan 2 pengembangan sistem informasi baru yang digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang ada pada Biro Administrasi Pimpinan