Pertumbuhan industri teknologi keuangan terutama pada sektor dompet digital membawa perubahan dalam metode pembayaran, pola pembayaran yang sebelumnya bersifat tunai mulai menjadi non-tunai dan bersifat digital. Hal ini kemudian didorong oleh pandemi Covid-19 yang mempercepat adopsi dompet digital. Namun, peningkatan adopsi e-wallet tidak diiringi dengan perlindungan teknis dan keamanan yang ideal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh dari perlindungan teknis, tingkat kepercayaan, dan persepsi keamanan terhadap keputusan penggunaan e-wallet oleh Generasi Z yang berdomisili di Kota Pekanbaru. Adapun aspek yang diteliti berkaitan dengan perlindungan teknis, kepercayaan dan persepsi keamanan selama menggunakan dompet digital. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori model penerimaan teknologi. Pendekatan yang diterapkan dalam kajian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sumber informasi yang utama melibatkan penggunaan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengumpulan jawaban dari kuisioner, sementara data sekunder diperoleh melalui telaah pustaka yang mencakup jurnal dan buku yang relevan dengan ruang lingkup penelitian ini.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa perlindungan teknismemiliki dampak yang positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan dan persepsi keamanan. Selain itu, persepsi keamanan juga memiliki pengaruh positif pada tingkat kepercayaan. Lebih lanjut, terdapat temuan bahwa tingkat kepercayaan dan persepsi keamanan secara positif dan signifikan memengaruhi keputusan untuk menggunakan e-wallet. Dengan demikian, secara keseluruhan, variabel yaitu perlindungan teknis, kepercayaan, dan persepsi keamanan saling terkait dan memiliki dampak yang penting dalam meningkatkan keputusan penggunaan e-wallet.
Kata Kunci: perlindungan teknis, kepercayaan, persepsi keamanan, keputusan penggunaan, dompet digital