Film "Miss Congeniality" mengisahkan perjalanan Gracie Hart, seorang agen FBI yang terpaksa menyamar sebagai peserta kontes kecantikan untuk menggagalkan rencana teroris. Awalnya enggan, Gracie kemudian beradaptasi dan bahkan membangun hubungan dengan kontestan lainnya. Di tengah-tengah tugasnya, Gracie menemukan dirinya memiliki dua fokus: menyelamatkan teman-temannya dan menangkap teroris. Penelitian ini bertujuan menganalisis makna solidaritas dalam film menggunakan semiotika John Fiske. Film dipandang sebagai media komunikasi massa yang efektif mencerminkan realitas sosial. Teori Fiske membagi kode-kode dan tanda tanda menjadi tiga level: realitas, representasi, dan ideologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan semiotika John Fiske. Pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk mendalami makna-makna yang terkandung dalam film "Miss Congeniality", sedangkan pendekatan semiotika John Fiske memberikan kerangka analisis yang tepat untuk memahami kode-kode dalam film tersebut. Studi menggunakan metode kualitatif dengan semiotika John Fiske untuk menganalisis makna solidaritas dalam film "Miss Congeniality", antara lain menyoroti kode-kode dalam level realitas, representasi, dan ideologi. Penelitian ini mengungkap nilai-snilai kebersamaan, dukungan, dan kerjasama dalam menghadapi tantangan, serta dampak perubahan lingkungan terhadap individu. "Miss Congeniality" tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya solidaritas dan kerjasama dalam menghadapi situasi sulit.
Kata kunci: Solidaritas, semiotika, John Fiske, film, Miss Congeniality.