Desainer berperan penting dalam fenomena sustainable fashion untuk meminimalisir dampak negatif pada lingkungan akibat proses produksi pada industri fashion. Sesuai dengan salah satu tujuan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, maka dari itu para desainer dapat membantu mengurangi dampak negatif pada tahap proses perancangan hingga pembuatan produk fashion melalui cara 3R atau reduce, reuse, dan recycling. Reduce dapat diterapkan melalui zero waste fashion design yang merupakan cara untuk mengoptimalkan teknik pattern cutting pada tahapan proses desain produksi dan mengurangi limbah kain. Untuk menerapkan konsep zero waste fashion design, salah satunya menggunakan teknik pemotongan pola subtraction cutting yang merupakan salah satu cara penerapan dari konsep artisanal fashion. Dimana produk artisan itu eksklusif dan besarnya peran desainer dalam pembuatan produknya. Penelitian dilakukan dengan cara kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa studi literatur, eksplorasi pada pola busana, observasi terkait produk artisan dan karakteristik kain, wawancara kepada desainer artisan, penelitian ini merupakan gambaran dari proses perancangan dan produksi busana yang menghasilkan busana wanita sustainable yang menggunakan konsep zero waste fashion design melalui teknik pola subtraction cutting sebagai penerapan dari artisanal fashion.