Kebaya salah satu pakaian tradisional yang memiliki nilai filosofis dan pesan didalamnya. Awalnya kebaya hanya dikenakan oleh kaum bangsawan, seiring perkembangan zaman kebaya dikenakan oleh masyarakat umum. Saat ini Kebaya semakin populer, hal itu disebabkan karena upaya pendaftaran kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia dan semakin banyak organisasi perempuan yang mendukung terhadap kebaya. Semakin banyaknya peminat kebaya, semakin banyak kreasi yang dilakukan yaitu dengan menambah elemen dekoratif pada kebaya. Elemen dekoratif pada kebaya biasanya menggunakan teknik batik, beads, digital printing, bordir dan teknik jumputan, sedangkan motif yang sering diterapkan pada Kebaya Kutubaru ialah berupa motif flora seperti berbagai macam jenis bunga dan daun. Tetapi dalam beberapa motif kebaya terdapat juga motif fauna seperti motif kelinci, bebek, dan burung. Dengan melihat penerapan motif selain motif flora, ternyata motif fauna bisa diterapkan pada kebaya. Adanya peluang tersebut, maka peneliti akan mengembangkan motif ornamen sengkalan memet yang berupa wujud dua Kepala Naga Raksasa dan Sulur dengan menggunakan teknik bordir. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan motif dengan menciptakan komposisi baru dari ornamen sengkalan memet pada busana Kebaya Kutubaru Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif. Teknik pencarian data yang digunakan berupa Observasi, Wawancara, Studi Literatur, dan Eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini berupa produk busana Kebaya Kutubaru dengan motif ornamen Keraton Yogyakarta yang diterapkan menggunakan teknik bordir.
Kata kunci: Kebaya kutubaru, Ornamen Sengkalan memet, Teknik Bordir.