Artotel adalah hotel butik di bawah Artotel Group yang menawarkan konsep unik dengan layanan personal, kreativitas, dan budaya lokal di daerah di mana hotel berlokasi. Kota Batam adalah tujuan wisata industri dan bagi wisatawan lokal dan asing. Namun, tren perkembangan hotel saat ini di Batam cenderung mengabaikan arsitektur dan budaya lokal. Pemerintah mendorong bangunan publik untuk menggabungkan elemen-elemen Melayu sebagai bentuk pelestarian dan pengembangan ciri khas Melayu Kepulauan Riau. Ada potensi kunjungan wisatawan asing ke Batam, dan akomodasi yang sesuai diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Metode perancangan yang digunakan pada judul Perancangan Hotel Artotel dengan pendekatan budaya melayu ini menggunakan beberapa metode kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder berupa Studi lapangan, Observasi,Dokumentasi, Studi Literatur, Studi Preseden Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk memperoleh permasalahan yang terdapat pada hotel beserta solusinya. Dari segi interior, hasil akhir dari proses perancangan hotel ini berupa ruang hotel yang dapat membuat pengunjung merasa nyaman dan mendapat pengalaman ruang yang baru dan mengesankan. Rencana-rencana desain digambarkan melalui gambar-gambar kerja, gambar perspektif ruangan, serta animasi.Tujuan perancangan hotel artotel di Batam adalah untuk menciptakan interior dengan menerapkan unsur budaya melayu yaitu ornamen unkiran pada hotel untuk melestarikan budaya Melayu dan juga menggunakan salah satu hasil industri untuk memberikan suasana yang berbeda dan menarik bagi para wisatawan. kebutuhan akan adanya hotel butik di kota Batam yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung serta memperkenalkan budaya daerah Kota Batam.