Samarinda merupakan pusat politik dan komersial Kalimantan Timur dan pintu masuk utama ke pedalaman provinsi ini. Pelancong yang melakukan perjalanan bisnis ke Samarinda akan membutuhkan tempat menginap selama berada di kota ini. Sebagian besar hotel di kota ini melayani pelancong bisnis. Hal ini mendorong persaingan yang sehat di antara operator hotel, yang mengarah pada perluasan fasilitas kenyamanan mulai dari desain hotel baru hingga renovasi hotel yang lebih tua.
Penelitian ini berfokus pada analisis dan perencanaan Selyca Mulia Hotel Samarinda, sebuah hotel bisnis bintang empat yang saat ini sedang dibangun di Samarinda. Pelancong bisnis akan menemukan Selyca Mulia Hotel Samarinda sebagai tempat yang ideal untuk mengistirahatkan kepala dan melakukan bisnis.
Selyca Mulia Hotel telah mengalami penurunan wisatawan meskipun telah dianugerahi Sertifikat CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Kelestarian Lingkungan), dan hal ini disebabkan oleh kurangnya daya tarik hotel, yang dibuktikan dengan fakta bahwa perilaku masyarakat terkait kegiatan bisnis berubah, terutama di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan perombakan hotel untuk meningkatkan daya tarik hotel sehingga wisatawan akan kembali ke hotel untuk lebih dari sekedar istirahat selama perjalanan bisnis atau sebagai hiburan bagi para tamu untuk beristirahat dari aktivitas.
Penelitian ini menganalisis bagaimana merancang sebuah hotel yang dapat memberikan nilai lebih dari hotel lainnya, kemudian perancangan penempatan fasilitas para pebisnis dan non-pebisnis agar memaksimalkan wisatawan dalam penggunaan ruang yang dibutuhkan serta penerapan konsep ruang yang baik sehingga meningkatkan kualitas istirahat wisatawan Selyca Mulia Hotel Samarinda.
Kata kunci : Hotel yang punya nilai lebih; merancang fasilitas lebih maksimal; konsep ruang
yang berkualitas