Perbedaan Subjektif style desain merupakan salah satu kendala yang dialami oleh UI Designer di PuTI dalam mengembangkan aplikasi SIRAMA, membuat proses pengembangan antarmuka pengguna cenderung tidak konsisten yang akan memengaruhi user experience. Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk merancang Design System menggunakan pendekatan Atomic Design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Design System dapat menunjang konsistensi pembangunan antar muka (User Interface). Pengujian dilakukan dua kali yaitu Pra Penelitian dan Pasca Penelitian. Pengujian Pra Penelitian dilakukan kepada end user untuk mengetahui pendapat user pada aplikasi SIRAMA saat ini menggunakan evaluasi SUS mendapatkan skor 60 dengan kategori ”OK”. Pengujian Pasca Penelitian dilakukan kepada profesional PuTI dan end user. Bagi profesional PuTI berupa pengujian Design System yang sudah dibangun menggunakan evaluasi Heuristik dengan nilai 0,14 yang berada pada kategori tidak ada masalah dan produk siap digunakan. Selain itu, untuk end user dilakukan lagi pengujian pasca penelitian dengan usability SUS berupa pengujian prototype yang baru dengan skor 82 pada kategori ”GOOD”. Berdasarkan penelitian Pembangunan Design System SIRAMA dengan Pendekatan Atomic Design dapat menambah konsistensi pembangunan antarmuka pengguna karena memanfaatkan komponen dari standarisasi yang telah dibuat dan juga menambah keserasian, keseragaman, dan konsistensi desain.