Body image insecurity merupakan sebuah bentuk yang terjadi akibat ketidakpercayaan diri terhadap penampilan fisik. Munculnya perasaan tidak nyaman, cemas, malu dan takut menjadi gejala penderita. Normalisasi masyarakat umum terhadap bentuk tubuh yang ideal menjadi salah satu faktor penyebab insecure. Untuk mengurangi dampak insecure, peneliti tertarik untuk mengangkat dalam media animasi 2D. Dalam pembuatan storyboard dibutuhkan data kualitatif untuk memperkuat pesan yang akan disampaikan. Pengambilan data utama dilakukan dengan wawancara, dan studi pustaka pada narasumber. Serta untuk pengambilan data pendukung menggunakan kuesioner. Cerita yang diangkat bergenre fiksi dengan karakter fabel yang merupakan representasi penderita body image insecurity, cerita animasi yang memiliki pentingnya menjaga kesehatan mental. Pergerakan kamera, angle kamera, type of shot, serta komposisi dapat membantu penyampaian pesan pada storyboard. Dalam perancangan ini memiliki hasil berupa animasi storyboard, poster dan merchendise sebagai pelengkap.
Kata kunci: Animasi Storyboard 2D, Body image insecurity, Psikologi.