Gedung Telkom University Landmark Tower (TULT) merupakan gedung yang dibangun setinggi 19 lantai dan menjadi gedung perkuliahan berbasis smart building. Melalui penelitian terdahulu Rompas (2023), untuk frekuensi 5 GHz belum tersebar secara merata di Gedung TULT. Selain itu berdasarkan observasi, dengan terdapat banyaknya Access Point yang terdapat di Gedung TULT, sehingga memungkinkan terjadinya suatu interferensi yang berdampak pada kinerja jaringan. Melalui penelitian Dionisio dkk., (2018), yang melakukan pengujian Wi-Fi dengan frekuensi 5 GHz mendapatkan hasil berupa penurunan throughput berdasarkan skenario penuh channel interference. Penelitian ini menggunakan metode NDLC untuk memastikan WLAN 5 GHz di TULT dapat digunakan pada KBM perkuliahan. Adapun hasil pengukuran RSSI 5 GHz WLAN di TULT lantai 8-15 menghasilkan kategori Excellent. Kemudian, hasil penurunan channel interference menunjukkan channel interference dapat diturunkan hingga maximum menjadi 2 kali untuk indoor dan 3 kali untuk area kecil. Lalu, pada hasil pengujian QoS WLAN dengan menggunakan standar TIPHON didapatkan hasil berupa kategori Excellent pada parameter average delay, Excellent pada parameter packet loss, dan Good pada parameter throughput. Dengan adanya optimasi pada penurunan channel interference, dapat memaksimalkan nilai throughput menjadi kategori Excellent. Hal ini membuktikan metode NDLC dapat mengoptimasi WLAN dengan mengurangi channel interference pada lantai 8-15 Gedung TULT.