Penggunaan video conference telah menjadi krusial dalam dunia modern karena kemampuannya untuk menghubungkan individu atau kelompok dari lokasi yang berjauhan secara real-time. Keuntungan utama terletak pada efisiensi waktu dan biaya, menghilangkan kebutuhan untuk melakukan perjalanan fisik yang seringkali memakan waktu dan dana. Tetapi penggunaan video conference membutuhkan kualitas jaringan internet yang lancar dan stabil, Oleh karena itu, membutuhkan pengujian mengenai penggunaan aplikasi video conference menggunakan jaringan WiFi Telkom University Landmark Tower agar mengetahui kinerja aplikasi video conference saat digunakan mahasiswa atau dosen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode observasi memungkinkan pengamatan real-time, yang penting dalam situasi di mana pengukuran dan interaksi harus diamati saat terjadi, seperti melakukan capture data menggunakan Wireshark. Pengukuran dilakukan dalam 2 skenario, perbedaan skenario pertama dan kedua adalah pada skenario pertama partisipan video conference meeting terhubung ke WiFi TULT dan skenario kedua terhubung ke WiFi ISP yang berada di Jakarta. Dapat disimpulkan dari hasil rata-rata nilai parameter throughput, bahwa aplikasi Microsoft Teams memiliki nilai rata-rata parameter throughput paling besar yaitu 1079,3 kb/s, berdasarkan indeks Quality of Service TIPHON nilai tersebut termasuk cukup karena nilai rata-rata throughput termasuk diantara 700-1200 kbps. Berikutnya analisis parameter packet loss, diketahui bahwa hasil rata-rata nilai parameter packet loss aplikasi Google Meet bernilai paling kecil yaitu 0,002%, kemudian pada aplikasi Zoom bernilai 0,0144%, pada aplikasi Microsoft Teams memiliki nilai rata-rata parameter packet loss yaitu 0,0112%, berdasarkan indeks Quality of Service TIPHON semuanya termasuk nilai yang sangat baik karena nilai rata-rata parameter packet loss kurang dari 3%. Analisis parameter terakhir yaitu rata-rata delay, dapat dilihat pada tabel diatas diketahui bahwa hasil ratarata nilai parameter rata-rata delay aplikasi Google Meet bernilai paling kecil yaitu 5,43895 ms, kemudian pada aplikasi Microsoft Teams bernilai 6,30805 ms, pada aplikasi Zoom memiliki nilai rata-rata parameter ratarata delay paling besar yaitu 7,31224 ms, berdasarkan indeks Quality of Service TIPHON nilai tersebut termasuk sangat baik karena nilai ratarata parameter rata-rata delay dibawah 150 ms. Semoga penelitian ini bisa bermanfaat sebagai referensi mahasiswa dan dosen dalam memilih aplikasi video conference yang akan digunakan di TULT.