Karya tugas akhir ini bertujuan mendalaminya isu yang kian meresahkan, yakni penyalahgunaan narkoba yang telah menjadi persoalan serius dalam masyarakat Indonesia, terutama di kalangan usia produktif serta pelajar. Fenomena yang semakin mengkhawatirkan ini mencuat karena dampak negatif yang amat parah dari penggunaan narkoba, terutama dalam aspek sakaw. Sakaw, sebagai suatu keadaan putus obat, menimbulkan efek buruk yang sangat merugikan bagi para pengguna, bahkan membawa dampak kritis hingga risiko kematian. Maka dari itu, penyelenggaraan karya tugas akhir ini memiliki tujuan mendasar, yaitu memberikan wawasan yang lebih dalam kepada masyarakat mengenai bahaya mengerikan yang terkandung dalam penyalahgunaan narkoba, yang tak hanya dapat mengakibatkan kesengsaraan ekstrem tetapi juga merebut nyawa manusia. Perlu untuk menegaskan bahwa gejala sakaw, yang dialami oleh para individu yang kecanduan narkoba, menjadi fokus representasi dalam media film eksperimental ini. Dengan menggunakan elemen-elemen yang tersedia dalam ranah sinematografi, seperti pencahayaan, pergeseran kamera, pemilihan sudut pengambilan gambar, dan unsur-unsur lainnya, dipilih untuk menciptakan visualisasi yang lebih mendalam dan kuat mengenai suasana tertentu. Penggunaan pendekatan media film eksperimental sendiri memiliki pertimbangan yang matang, karena seni audiovisual memiliki kelebihan dalam merangkai gambaran konkret tentang gejala sakaw, yang pada gilirannya dapat disampaikan dengan daya ungkap yang lebih mendalam. Sebagai akhir kata, penting untuk ditekankan bahwa karya tugas akhir ini memiliki peran penting dalam mengurai dan mendekati persoalan yang kompleks. Diharapkan bahwa melalui penggabungan antara isu kritis seperti penyalahgunaan narkoba dan medium seni film eksperimental, akan diperoleh kesadaran yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam dari masyarakat terhadap dampak buruk yang diakibatkan oleh narkoba.
Kata Kunci : Film Eksperimental, Sakaw, Narkoba, Sinematografi