Wisata air terjun menawarkan pengalaman visual yang luar biasa, dengan air yang jatuh dari ketinggian dan menghasilkan pemandangan yang menakjubkan. Keunikan ini menciptakan suasana yang menenangkan dan membuat menyegarkan jiwa. Hal ini membuat air terjun merupakan destinasi yang diminati oleh segala kalangan. Salah satunya wisata air terjun Curug Cilayang yang terdapat di Desa Batulayang. Desa Batulayang merupakan desa yang terletak di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kondisi dan letak geografisnya, Desa Batulayang berada di selatan Kabupaten Bandung Barat dengan kondisi yang cukup jauh dari daerah kota. Dikarenakan letaknya yang cukup jauh dari pusat kota maka wilayah alam mereka lebih banyak dibandingkan wilayah pemukiman dan banyak wisata alam yang memiliki potensi tapi belum dimaksimalkan. Oleh karena itu Desa Batulayang menginginkan pengembangan dan pembangunan Curug Cilayang menjadi destinasi wisata alam andalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui TOWS Matrix dengan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal dari Curug Cilayang menggunakan dimensi analisa SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats), sehingga dapat digunakan oleh pihak pengelola wisata Curug Cilayang sebagai bahan evaluasi dan melakukan pengembangan ke arah yang tepat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Curug Cilayang memiliki keunikan tersendiri. Namun, potensi yang dimiliki oleh Curug Cilayang tertutupi oleh kurangnya aspek infrastrukstur dan manajemen yang belum baik. Hal ini menjadi penghalang yang harus diselesaikan agar keunikan dan potensi yang dimiliki Curug Cilayang dapat menarik lebih banyak kunjungan dari wisatawan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, data yang dibutuhkan yaitu data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, focus grup discussion (FGD), observasi lapangan, dan studi pustaka.
Kata kunci: strategi marketing, STP, analisis faktor internal dan eksternal, analisis SWOT, TOWS MATRIX