Studi kelayakan bisnis adalah studi tentang rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya membangun bisnis, tetapi juga apakah itu dijalankan secara teratur untuk mencapai keuntungan maksimum untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari investasi yang berlebihan pada kegiatan yang tidak menguntungkan, maka dari itu penelitian ini memfokuskan pada kajian studi kelayakan bisnis pada usaha yang belum dirintis guna mengurangi potensi kegagalan usaha dan menghindari risiko kerugian. Salah satu usaha yang sedang direncanakan untuk dirintis adalah usaha YUBEYU. Usaha YUBEYU merupakan usaha mikro yang berencana untuk memproduksi dan menjual minuman infused water di Kota Bandung. Pembukaan usaha YUBEYU didasarkan pada perubahan pola hidup masyarakat pasca pandemi yang lebih sadar terhadap hidup sehat. Perancanaan pembukaan usaha YUBEYU perlu melalui tahap studi kelayakan bisnis agar pembukaan usaha dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang dicapai dan mengurangi risiko kegagalan dengan mengkaji tiga aspek kelayakan usaha yaitu aspek pasar, aspek, teknis, dan aspek finansial. Aspek pasar perlu dikaji untuk menentukan permintaan pasar pada usaha YUBEYU dengan menggunakan media kuisioner. Aspek teknis perlu dikaji bertujuan untuk menentukan sistem operasional dan produksi usaha, kebutuhan bahan baku dan kemasan, dan kebutuhan tenaga kerja. Aspek finansial perlu dikaji bertujuan untuk menentukan proyeksi laba rugi, aliran kas, dan raca yang nantinya akan digunakan untuk menentukan kelayakan investasi dan analisis sensitivitas. Hasil kelayakan finansial berupa NPV sebesar Rp14.955.744, IRR sebesar 51,51%, PP, sebesar 2,013 tahun, dan MARR sebesar 12.9%. Hasil perhitungan sensitivitas menunjukkan hasil bahwa sensitivitas kenaikan biaya tenaga kerja langsung dengan persentase kenaikan 8% dan sensitivitas kenaikan biaya sewa yaitu dengan persentase kenaikan 11%.