Seni tradisi walasuji adalah karya seni rupa kerajinan tangan khas suku Bugis berbahan bambu dengan motif anyaman segi empat belah ketupat yang sering kali dijumpai dalam prosesi perkawinan adat Bugis. Makna nilai-nilai filosofi yang mencerminkan nilai karakter yang baik bagi generasi muda Bugis tertuang dalam seni tradisi walasuji. Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat masyarakat Bugis kurang peduli terhadap eksistensi dari tradisi walasuji, di mana terdapat perbedaan karakter antar generasi, trend dekorasi pernikahan yang lebih modern hingga pengajaran teknik olah bambu yang jarang ditemui. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pengajaran teknik olah bambu walasuji masyarakat Bugis untuk tujuan materi tambahan budaya lokal mata pelajaran seni dan budaya di tingkat sekolah menengah atas sederajat serta mengetahui pemahaman pengajaran teknik olah bambu walasuji bagi murid melalui pembelajaran ditingkat sekolah menengah atas pada mata pelajaran seni dan budaya di Sulawesi Selatan. Dengan menggunakan Jenis penelitian terapan (Applied Research) dengan metode kualitatif, teknik pengumpulan data wawancara kepada para perajin, penutur dikabupaten pinrang beserta guru, dan murid di SMA Negeri 3 Pinrang dan observasi pada pembuatan gerbang miniatur seni tradisi walasuji yang didokumentasikan melalui foto serta analisis data yang digunakan adalah: mereduksi data, meenyajikan data, diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapat adalah bahan ajar seni tradisi walasuji memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah disetujui oleh para ahli, sehingga seni tradisi walasuji layak diberikan ke murid di SMA Negeri 3 Pinrang pada mata pelajaran seni dan budaya dan pengujian materi pada simulasi pembelajaran berhasil menyampaikan pengajaran teknik olah bambu walasuji dilihat dari umpan balik yang cukup baik dari murid SMA Negeri 3 Pinrang. Murid mampu belajar dan mengikuti serangkaian pembelajaran dengan sangat baik, dengan pencapaian nilai kriteria kelulusan minimal diatas 75 mendapat nilai rata-rata 94 serta murid mampu membuat karya kerajinan tangan seni rupa terapan berupa miniatur gerbang walasuji.
Kata Kunci: seni tradisi walasuji, teknik olah bambu, mata pelajaran seni dan budaya