Telur ayam adalah bahan makanan yang paling cepat dimasak sehingga paling banyak disimpan di dapur sehingga sewaktu waktu lapar dapat digoreng. Telur ayam juga adalah bahan baku untuk membuat berbagai macam kue. Pada saat akan menggunakan telur ayam untuk memasak atau membuat kue, harus tahu kondisi telur karena ada kemungkinan telur yang baru dibeli atau sudah beberapa hari disimpan di rumah telah rusak yang disebabkan akibat terlalu lamanya penyimpanan atau proses angkut. Selama ini menggunakan metode manual untuk mengetahui kualitas telur dengan cara menyinari telur di tempat yang gelap kemudian menerawang isi dari telur tersebut. Akan tetapi hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang normal dan bukan penyandang tuna netra yang tidak bisa melihat. Kondisi penyandang tuna netra sangat terbatas, sehingga mereka butuh orang lain untuk dapat membantu mereka menerawang kondisi telur apakah masih layak digunakan atau tidak. Oleh karena itu penulis merancang alat bantu tuna netra untuk mengetahui kondisi telur masih layak digunakan atau tidak dengan menggunakan 2 buah sensor yaitu sensor inframerah dan sensor cahaya sehingga tingkat kesalahan deteksi menjadi lebih kecil karena menggunakan 2 buah sensor yang berbeda. Proses deteksi sensor dimulai ketika tombol start ditekan, lalu tunggu sebentar untuk proses deteksi, setelah proses deteksi selesai sistem memberikan informasi melalui suara agar penyandang tuna netra dapat mengetahui kondisi telur masih layak digunakan atau tidak.