Perkembangan minuman isotonic di Indonesia akhir-akhir ini menunjukan perkembangan yang sangat pesat. PT Amerta Indah Otsuka sebagai salah satu perusahaan penyedia produk konsumsi kesehatan mengeluarkan berbagai macam produk konsumsi kesehatan salah satunya adalah Pocari Sweat. Seiring dengan berkembang pesatnya industry minuman isotonic di Indonesia, membuat para perusahaan tersebut saling berlomba untuk mendapatkan hati para konsumen. Salah satu cara yang sering digunakan oleh perusahaan adalah melalui periklanan. Iklan bertujuan untuk mengenalkan, membujuk dan mengingat pembeli mengenai keberadaan suatu produk sekaligus meningkatkan penjualan. Stimulus iklan antara lain; ukuran dan visual, efek suara dan music, tokoh / figure, bahasa dalam periklanan, ilustrasi cerita, durasi standar di gunakan untuk pengingat merk dan penyampaian pesan-pesan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stimulus iklan Pocari Sweat JKT48 versi “ Presentation” di Media Televisi Terhadap Brand Awareness pada masyarakat kota Bandung. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Variabel bebas, yakni Stimulus Iklan Media Televisi (X) serta variabel terikat Brand Awareness (Y). Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Bandung sebanyak 100 responden. Penetapan responden menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode sampling Insidental. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan analisis deskriptif. Data yang diperoleh diolah dan d uji dengan aplikasi (SPSS) versi 20.0 for window. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan regresi linear sederhana diketahui bahwa stimulus iklan media televisi mempengaruhi brand awareness sebesar 42,5% dan sisanya 57,5% dipengaruhi oleh variabel lainya yang tidak termasuk dalam penelitian ini, yang artinya bahwa Stimulus iklan pocari sweat JKT48 veri “presentation” di media televise berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness pada masyarakat kota Bandung.
Kata Kunci: Stimulus Iklan Media Televisi, Brand Awareness