Munculnya disrupsi teknologi terkini, tingginya kompetisi dari kompetitor digital, perubahan perilaku konsumen menuju digital, serta adanya pandemi COVID19 telah mengganggu banyak perusahaan incumbent dan memaksa mereka melaksanakan transformasi digital (TD). Tetapi, banyak perusahaan yang mengalami kegagalan TD akibat tata kelola yang kurang baik. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan pentingnya tata kelola TI (TKTI) untuk meningkatkan kinerja organisasi (KO). Namun, TKTI tradisional ini diragukan keektifannya untuk mendukung TD. Terdapat penelitian terkini yang menunjukan adanya pengaruh tata kelola hibrid, tradisional dan agile/adaptif, terhadap TD. Namun, terdapat kebutuhan untuk melakukan validasi pengaruh TKTI hibrid terhadap TD lebih lanjut serta mengidentifikasi pengaruh TD terhadap KO. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian dengan metode studi kasus pada bank A yang terdisrupsi oleh fintech. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur terhadap 11 peranan penting terkait TD, dengan triangulasi terhadap dokumen internal bank. Sedangkan pengolahan data menggunakan analisis tematik. Penelitian ini berhasil melakukan validasi seluruh mekanisme TKTI hibrid pada bank A, bahkan menambahkan beberapa lainnya, serta mengidentifikasi adanya pengaruh dimensi TD pada KO berikut apa saja pencapaiannya. Hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai referensi implementasi bagi praktisi maupun pendalaman penelitian sejenis dan pengembangan di industri berbeda.