Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan aset penting negara dan merupakan penggerak roda perekonomian Indonesia. Kelancaran suatu UMKM didukung oleh faktor eksternal seperti bantuan dari pemerintah dan faktor internal seperti manajemen usaha, salah satunya adalah pencatatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara langsung yang dilakukan terhadap beberapa pemilik setiap kategori UMKM yaitu mikro, kecil dan menengah, Pencatatan dapat diintegrasikan dengan teknologi database untuk membuat sebuah sistem informasi. Sistem informasi dapat mempermudah proses pencatatan dengan memberikan kalkulasi yang mampu menyimpan data usaha untuk jangka yang panjang. Saat ini sistem informasi pencatatan telah tersedia dalam bentuk aplikasi berbasis website. Berdasarkan wawancara, penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut oleh UMKM masih minim. Hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya pemahaman pemilik UMKM terhadap elemen antarmuka yang digunakan dan cara elemen tersebut dipresentasikan pada aplikasi-aplikasi pencatatan tersebut. Antarmuka yang sesuai dengan pemahaman pengguna dapat meningkatkan daya tarik aplikasi terhadap target pengguna. Pengguna yang tertarik menggunakan suatu produk akan termotivasi untuk berinteraksi dengan sistem tersebut sehingga terjadi peningkatan pada penggunaan aplikasi. Oleh karena itu, metode User Centered Design dipilih sebagai metode desain untuk mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan pengguna. Pencatatan melibatkan data-data yang saling berhubungan namun memiliki konteks penampilan yang berbeda. Dalam konteks menyimpan data, penampilan data tersebut merupakan proses yang berulang dan dapat menimbulkan masalah desain yang berulang seperti ketidakmampuan pengguna dalam melakukan navigasi. User Interface Design Pattern merupakan solusi desain atau template yang digunakan sebagai solusi suatu masalah desain yang berulang. Analisis hasil observasi selama pengujian prototype aplikasi pencatatan transaksi dan barang berbasis website yang dibangun menunjukkan respon yang positif dari pengguna. Selain itu, berdasarkan standar penilaian dan perbandingan terhadap benchmark metode pengukuran User Experience yang dipilih yaitu User Experience Questionnaire (UEQ) model yang dibangun dinilai sangat baik untuk aspek-aspek utama yang diamati. Design pattern yang diimplementasikan ke dalam model tersebut didokumentasikan menjadi draf akhir user interface design pattern.