Insecure adalah istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu dan tidak percaya diri. Permasalahan insecurity ini menciptakan sebuah fenomena yang sering disebut dengan “Sindrom kalah balapan” (Istilah populer di masyarakat, belum ada nama resmi. Dicetuskan oleh dr. Gia Pratama). Di ranah industri kreatif, fenomena ini terjadi ketika seniman muda melihat skill, dan pencapaian seniman lain. Terlebih jika figur ini merupakan teman seperjuangan, maka timbulah rasa insecure, merasa tertinggal. Hal ini jika dibiarkan akan menghambat perkembangan diri seniman tersebut, kemudian akhirnya menghambat perkembangan industri kreatif itu sendiri. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui dampak buruk dari insecurity dalam fenomena sindrom kalah balapan di kalangan seniman muda industri kreatif. Tujuan penelitian ini adalah memberikan edukasi terhadap isu insecurity dalam fenomena sindrom kalah balapan melalui pendekatan animasi pendek 2D. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif. Melalui karya animasi ini, saya ingin menyampaikan edukasi tentang fenomena sindrom kalah balapan berupa pesan bahwa skill bukanlah hal yang harus diperlombakan. Fokus pada perkembangan diri sendiri untuk berproses, tidak perlu merasa tertinggal dan insecure atas pencapaian orang lain. Agar pesan ini dapat tersampaikan dengan baik, diperlukan perancangan storyboard yang baik sebagai guide line dalam pembuatan output akhir yang berupa animasi pendek 2D. Oleh karena itu, laporan tugas akhir ini, akan difokuskan pada perancangan storyboard untuk pembuatan animasi pendek 2D tentang sindrom kalah balapan.
Kata Kunci: Insecure, Sindrom Kalah Balapan, Storyboard