Perusahaan farmasi adalah produsen obat dan suplemen yang dibutuhkan oleh banyak orang. Persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan farmasi mendorong adanya kebutuhan pengelolaan proses bisnis internal mereka untuk menjadi lebih baik untuk memproduksi produk dengan kualitas tinggi sesuai peraturan yang ada saat ini dan memenuhi harapan konsumen agar bisa menjadi perusahaan yang unggul diantara yang lain. PT. Combiphar adalah salah satu perusahaan yang berada dalam industri farmasi. Saat ini mereka sudah menggunakan KPI dengan dasar balanced scorecard. KPI adalah cara pengukuran kinerja yang terukur membutuhkan alat pengawasan untuk memastikan KPI tetap berada di kondisi optimalnya untuk terus menjadi alat pengukuran kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan sudah memiliki metode pembobotan untuk menentukan bobot KPI yang digunakan saat ini yaitu operational excellence, perusahaan masih mengandalkan keputusan manajemen dalam membuat keputusan bobot KPI setiap periodenya. Penelitian ini akan membahas metode pembobotan KPI yang digunakan sekarang, AHP dan tentang metode scoring dengan OMAX dan traffic light system. Dari penelitian ini didapatkan hasil akhir yaitu 42 KPI dalam kategori merah, 36 dalam kategori kuning dan 17 KPI dalam kategori hijau.