Seiring munculnya teknologi digital, persaingan inovasi, perubahan perilaku dan regulasi pemerintah Making BUMN 4.0 menjadi disrupsi yang memaksa organisasi incumbent harus menjalankan transformasi digital (TD). Ternyata banyak upaya TD gagal memenuhi ekspektasi karena tata kelola yang buruk. Studi sebelumnya telah membuktikan 46 mekanisme tata kelola TI (TKTI). Namun, TKTI tradisional mungkin tidak valid lagi dalam mendukung perjalanan TD. Namun, masih sedikit studi yang menyelidiki mekanisme TKTI hibrida (tradisional dan agile/adaptif) yang mempengaruhi TD dan mendalami bagaimana TD mempengaruhi kinerja organisasi (KO). Oleh karena itu kami mengajukan research question bagaimana 46 mekanisme TKTI mempengaruhi TD dan kinerja organisasi di industri asuransi Indonesia. Asuransi A dipilih karena terdapat arahan strategis yang mengamanatkan salah satu fokus area yaitu akselerasi TD sebagai landasan digitalisasi Asuransi A. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pengumpulan data kualitatif melalui semi-structured interview dan analisis tematik. Penelitian ini berhasil menunjukkan kombinasi mekanisme TKTI hibrida yang mempengaruhi TD serta dimensi TD yang berpengaruh terhadap KO melalui perspektif balanced scorecard (BSC). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan juga dapat menjadi referensi implementasi untuk mengawasi perjalanan TD, khususnya di industri asuransi.