performance art merupakan salah satu subkultur dari seni yang berbeda dengan karya seni rupa lainnya seperti lukisan, patung, dan instalasi. Menjadikan tubuh sebagai media utama. Dan seniman performance art menggunakan tubuh mereka sebagai alat universal untuk mengukur batas kinerja tubuh, risiko dan rasa sakit. Dalam karya tugas akhir dengan judul “self-depression pada performance art” dengan judul karya “pressure” bertujuan untuk mengeksplorasi ekspresi dan sebagai cerminan aktualisasi penulis seputar tekanan yang dirasa ke dalam medium performance art dalam bentuk video. Dimana video telah menjadi salah satu media ekspresi dalam proses kreatif seniman, yang dapat bersifat dokumentasi suatu kejadian atau kejadian itu sendiri. Depresi merupakan salah satu psikopatologis yang umum terjadi, ditandai dengan adanya perasaan sedih dan hilangnya minat pada aktivitas yang disukai, serta terjadi penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pengkaryaan ini dilatari oleh permasalahan terdekat bahkan dialami oleh penulis sendiri, menjadikan depresi akan tekanan lingkungan sebagai bentuk ide awal penulis. Dan diterjemahkan sebagai bentuk aktualisasi dari tekanan ke dalam performance art dalam media video.
Kata kunci: Video, Tekanan, Depresi, Performance Art.