Negara sangat memprioritaskan sektor pendidikan, dibuktikan dengan RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2022 yang mana sektor pendidikan mendapatkan anggaran paling besar. Pendidikan tidak hanya selalu mengenai teori, namun etika, tingkah laku, sopan santun, dan hal-hal lainnya yang dapat digunakan untuk beradaptasi di tengah-tengah masyarakat merupakan bagian dari pendidikan. Salah satu metode belajar yang dinilai efektif adalah metode belajar di luar sekolah atau dikenal juga sebagai Study Tour atau Field Trip, di mana siswa diberikan kesempatan untuk praktik secara langsung dan membandingkan sebuah teori dengan lingkungan nyata. Berdasarkan hasil wawancara dengan lima guru dari sekolah yang berbeda di Kota Bandung, terdapat keluhan atau kesulitan yang dirasakan oleh para guru dalam mempersiapkan dan mengatur kegiatan study tour / field trip. Travemates menggunakan kesempatan tersebut sebagai peluang untuk membuat sebuah produk atas permasalahan yang terjadi.
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan konsep rancangan atau desain produk baru dari aplikasi Travemates. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan terhadap guru SD swasta di kota Bandung. Penyebaran kuisioner dilakukan kepada 123 orang responden dengan menggunakan teknik Convinience Sampling. Teknik analisis menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) dengan alat analisis HOQ (House of Quality).