Peningkatan jumlah anak terlantar dan keluarga ekonomi miskin di Indonesia menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan. Sebab, anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa, oleh sebab itu perlunya perlindungan anak yang dilengkapi penyediaan fasilitas pendidikan dan sosial bagi anak. Lembaga Kesejahteraan Anak menjadi salah satu solusi yang baik untuk mengurangi masalah anak di Indonesia. Lembaga Kesejahteraan Anak lebih dikenal dengan Panti Asuhan, lembaga ini menjadi alternatif untuk pengasuhan anak dan memfasilitasi kebutuhan anak baik secara fisik maupun psikis. Yayasan Panti Asuhan Dana Mulia Bandung merupakan salah satu panti yang ikut berperan dalam mengurangi masalah anak di Indonesia. Panti asuhan ini sudah berdiri sejak 10 Oktober 1948 yang awalnya merupakan tempat penampungan dan perlindungan anak akibat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Panti ini terletak di Jln Pasteur No. 12, Kota Bandung, panti ini memfasilitasi segala kebutuhan anak-anak seperti penyediaan pendidikan, sosial, pangan, dan perkembangan bakat anak serta pemenuhan religius anak. Bukan hanya sekedar tempat tinggal, panti asuhan ini juga menjadi unsur eksternal yang mempengaruhi pembentukan karakter anak asuh menjadi lebih positif dan mandiri. Oleh sebab itu, dengan studi kasus pada panti asuhan ini penulis melakukan peninjauan studi tentang panti asuhan dalam hal tata ruang, ergonomi, material, mengacu pada standar pelayanan minimal panti asuhan untuk menghasilkan sebuah perancangan panti asuhan dengan tujuan panti yang tercantum pada visi dan misi panti, serta melengkapi dengan program aktivitas dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak panti.
Kata Kunci : panti asuhan ,aktivitas ,pembentukan karakter