Wabah Covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020. Sebagai sebuah pencapaian yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, UMKM tentu saja mengalami dampak yang sangat besar karena adanya pandemi Covid-19. Digitalisasi menjadi kunci bagi UMKM untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Khususnya pada jenis item fashion, yang selama pandemi Covid-19 sangat luat biasa. Sebanyak 90 persen UMKM di Bandung terdampak pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan berwirausaha bidang fashion di Kota Bandung. Indikator faktor-faktor keberhasilan usaha yang meliputi Modifications, functional areas, technology adoption, dan other sources of business continuation. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah usaha mikro Havanyawears, RDL, UNPLGD, Tattyara dan Minimimo. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif dan multi-kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pelaku usaha di bidang fashion yang diperoleh dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah owner dari Havanyawears, RDL, UNPLGD, Tattyara dan Minimimo. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa kelima pelaku usaha fashion di Bandung dapat dikatakan berhasil dalam menjalankan usahanya di masa pandemi ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi terhadap proses usaha lainnya yang dijalankan oleh pelaku usaha lainnya.