Pada provinsi Kalimantan Selatan terutama di Kecamatan Aluh – Aluh tidak memiliki infrastruktur jaringan 4G LTE yang memadai. Proyek pembangunan infrastruktur jaringan palapa ring telah selesai tetapi jaringan internet masih belum bisa dinikmati di daerah pelosok sepenuhnya sehingga dibutuhkan jaringan backhaul sebagai media penghubung antara base transceiver station dengan base station controller-nya.
Pada tugas akhir ini, melakukan perancangan dengan menentukan wilayah yang akan dilakukan perancangan jaringan backhaul sebagai lastmile 4G LTE berdasarkan letak geografis dan memperhitungkan traffic user serta memastikan bahwa layanan/signal dapat tersebar pada seluruh daerah yang ditinaju untuk menentukan perancangan link backhaul dengan menggunakan media fiber optik . Perancangan jaringan menggunakan parameter capacity planning maupun coverage planning untuk menentukan jumlah site serta untuk menentukan konfigurasi sistem jaringan eNodeB yang dirancang di Kecamatan Aluh – Aluh.
Hasil simulasi pada link backhaul dengan menggunakan STM-4 daya transmitter sebesar -3 dBm mendapatkan nilai Bit Error Rate sebesar 2,123 x 10-11 . Pada link akses dengan menggunakan GPON dengan power transmitter sebesar 2 dBm pada sisi upstream untuk nilai terbaik medapatkan nilai Bit Error Rate sebesar 6,310 x 10-30. Sedangkan untuk nilai terburuk pada sisi upstream mendapatkan nilai Bit Error Rate sebesar 6,105 x 10-10 . Sedangkan pada sisi downstream untuk nilai terbaik mendapatkan nilai Bit Error Rate sebesar 5,060 x 10-48. Sedangkan untuk nilai terburuk pada sisi downstream mendapatkan nilai Bit Error Rate sebesar 9,809 x 10-23 .
Kata Kunci : 4G LTE, Backhaul, Capacity Planning, Coverage Planning, eNodeB, Fiber Optik, GPON, STM-4.