Maret 2020 sebuah virus Covid-19 mulai masuk dan menyebar ke wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya masyarakat yang terdampak. Semua lapisan masyarakat merasa terdampak akibat dari virus ini. Salah satunya, adalah Wa Amar. Beliau adalah pegiat seni atau bisa disebut sebagai seniman alat musik toleat dari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Alat musik toleat, adalah alat musik khas dari Kabupaten Subang yang dibuat dengan bahan dasar bambu tamiang. Pembuatan film dokumenter ini berlokasi di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pembuatan karya film dokumenter ini berlandaskan pada teori film, film dokumenter, dan sinematografi. Untuk pengumpulan data, metode yang digunakan dalam proses pembuatan film dokumenter ini adalah menggunakan metode riset, observasi, studi pustaka, dan wawancara. Keseluruhan data yang diperoleh, penulis analisis dan disajikan dalam bentuk film dokumenter. Hasilnya, terbentuk sebuah film dokumenter dengan durasi 11 menit yang menceritakan tentang Wa Amar sebagai seniman alat musik toleat yang terdampak oleh pandemi Covid-19 di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Kesimpulannya, Wa Amar merasa kurang cukup perihal bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Namun, dari pihak pemerintah merasa telah memberikan bantuan selain materi, bantuan berupa dukungan untuk kesenian bisa tetap dipasarkan melalui media online Youtube Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang
Kata kunci: Wa Amar, Dokumenter, Kabupaten Subang, Alat Musik Toleat.