Organisasi non profit adalah organisasi yang sasarannya menuju dukungan suatu kebijakan atau memecahkan masalah penting yang terjadi di suatu negara. Selain itu tujuan organisasi nirlaba ini tidak bersifat mencari keuntungan, melainkan bertujuan untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Dengan kesadaran masyarakat untuk membantu sesama, dibangunlah banyak organisasi non-profit di bidang ekonomi, sosial hingga pendidikan. Organisasi pendidikan ialah sebuah perkumpulan manusia yang memiliki jiwa sosial untuk membantu pendidikan di sekitar dan juga daerah terpencil. Maka dari itu, lahirnya banyak komunitas pengajaran untuk meringankan kekurangan yang ada di lapangan. Salah satunya ialah Yayasan Karya Kakak Asuh. Yayasan Karya Kakak Asuh merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan sosial dan tempat bagi siswa untuk berbagi kegiatan pembelajaran dan pengembangan bakat untuk anak-anak di berbagai daerah di Indonesia yang didirikan oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi organisasi yang dijalankan di Yayasan Karya Kakak Asuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dan teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola jaringan rantai dan saluran bebas yang terjadi di Yayasan Karya Kakak Asuh mampu menjadikan komunikasi menjadi lebih efektif dan terstruktur. Walaupun ada aturan yang berlaku tentang alur penyampaian informasi, tidak menutup kemungkinan bahwa masing-masing anggota dapat menyampaikan informasi secara langsung ke divisi ataupun departemen lain. erdapat empat komponen yang melengkapi kelancaran proses komunikasi organisasi, yaitu jalur komunikasi, induksi, saluran dan rapat.