SLBN Cicendo Bandung merupakan sekolah dengan anak anak berkebutuhan khusus. Sekolah ini adalah sekolah tunarungu tertua di Indonesia sehingga Gedung dan fasilitas harus diperbaharui kembali, demi menunjang kenyamanan siswanya. Bangunan ini tercatat sebagai bangunan cagar budaya yang harus di jaga dan di lestarikan. Cagar budaya ini terdapat beberapa golongan, dan menurut UU No.5 Tahun 1992 SLBN Cicendo Bandung ini memenuhi kriteria bangunan cagar budaya golongan A yang menegaskan bahwa struktur dan bangunan tidak boleh di bongkar dan di ubah. Terdapat banyak permasalahan permasalahan pada bangunan dan fasilitas sekolah yang harus di perbaiki karena banyak ruangan yang ukuran dan fasilitasnya tidak sesuai standarisasi menteri pendidikan Nasional RI No.33. Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana SLB sehingga harus di lakukan pembaharuan sesuai regulasi yang ada. pergantian suasana juga di anjurkan agar menambah semangat belajar siswa. bagi anak anak tunarungu, dikarenakan mereka belajar dengan menggunakan visual jadi fasilitan belajar yang dapat memudahkan visual siswa harus di perhatikan. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdiri dari dua jenis metode pengelompokan data, berupa metode observasi, wawancara dan studi literatur; metode analisa berdasarkan data yang terdapat di lapangan, analisa pada buku-buku, internet serta referensi dari sumber lainnya. Perancangan ulang interior slb cicendo dengan menggunakan pendekatan perilaku ini, diharapkan dapat menjadi solusi terkait permasalahan permasalahan yang ada, sehingga sekolah ini dapat memenuhi standarisasi sebagaimana mestinya.