Relief Pilar Tebing Berastagi adalah pengambaran budaya yang diakui oleh suku karo yang
dituangkan dalam bentukan pahatan pada dinding batu, membentang dari jalan berastagi
menunju medan maupunsebaliknya. Relief ini dibagi menjadi bagian dimana pada bagian
awal menjelaskan tentang hasil pertanian,baju adat,rumah adat,alat music,perabotan
tradisional kemudian bagina selanjutnya menceritakan tentang Tuturin Tembe Doni Nian
Nininta Kalak Karo dimana artinya pesan nenek moyang orang karo pengajaran tentang
kehidupan orang karo kemudian penjelasan ketiga dimana kisah dan cerita rakyat yang
terkena dimasyarakat karo. Penelitian ini mengusung judul “Semiotika Agama Pemena
Pada Relief pilar Tebing Berastagi” Analisa yang digunakan mengunakan semiotika yang
kemukakan oleh Roland Barthes dan mengunkan metode Kualitatif deskriptif yang dimana
pengumpulan data dilakuakan dengan cara dokumentasi,Observasi, dan data wawancara
hasil yang diperoleh adalah pemena merupakan ajaran yang sudah ada sejak suku karo ada
dan merupakan kepercayan yang diakui merupakan kepunyaan suku karo
Kata kunci: Relief pilar Tebing Berastagi,Semiotika Barthes,Mitos Pemena.