Perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat. Namun, terdapat kendala yang dihadapi oleh UMKM untuk mengembangkan usaha yang dimiliki. Salah satu masalah mendasar yang dihadapi yaitu financing atau pembiayaan. Sulitnya pelaku usaha untuk mendapatkan kredit dari lembaga seperti Bank menambah masalah UMKM. Hadirnya program Pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) memudahkan UMKM untuk mendapatkan kredit modal kerja dengan penilaian-penilaian yang lebih ringan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perkembangan UMK di Sentra Kaos Suci, mengetahui tanggapan pelaku usaha di Sentra Kaos Suci terhadap penilaian-penilaian yaitu collateral, capacity, character, capital dan conditions of economics pada pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta mengetahui pengaruh KUR terhadap laba usaha mikro kecil di Sentra Kaos Suci, Bandung.
Metode dalam penelitian ini analisis kausal. Pendekatan studi kuantitatif dan prespektif deskriptif. Data diperoleh menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian dan lembaga terkait. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 75 orang yang mendapatkan KUR pada tahun 2012. Data yang diperoleh diolah menggunakan pendekatan analisis regresi linier sederhana. Sedangkan dalam proses pengolahan data menggunakan Software SPSS Version 17.00 dan Microsoft excel 2007.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai t-hitung = 3.458 > t-tabel = 2.378 dan nilai signifikasi KUR 0.001. Dapat ditarik kesimpulan bahwa KUR berpengaruh signifikan terhadap laba usaha Mikro Kecil di Sentra Kaos Suci yaitu sebesar 14,1%, sedangkan 85.9% sisanya dipengaruhi variabel-variabel lain yang tidak diteliti dan tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Usaha mikro kecil, Kredit Usaha Rakyat, Collateral,Capacity, Character, Capital, Condition of economics, dan laba usaha.