“Someone who does not feel himself to be a man will all the more wish to appear one, and someone who knows his own inner weakness is all the more ready to exhibit displays of strength.” Penggalan kata tersebut dikutip dari buku “The End of Eddy” karya Edouard Louis ini menjadi inspirasi bagi penulis. Di dalam buku ini menceritakan tentang Eddy Belleguele, seorang anak yang terlahir sebagai laki-laki namun memiliki jiwa perempuan di dalamnya. Hal ini menjadi acuan untuk penulis dikarenakan ketidakadilan gender pun dirasakan oleh penulis. Pembahasan mengenai ketidak adilan gender ini bertujuan untuk membantu lingkungan sekitar lebih mengerti mengenai masculinity. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode studi pustaka dan di dalamnya terdapat pengamatan mengenai Eddy Belleguele yang berusaha mencari jati diri yang sesungguhnya. Dari hasil pengkaryaan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatian termasuk penggunaan warna yang mencolok, hal ini bersangkutan dengan pemilihan aliran pada karya yang menggunakan aliran fauvisme. Kekurangan terhadap pengkaryaan ini kurangnya referensi visual di karenakan sulitnya menemukan referensi mengenai toxic masculinity.