Peristiwa pandemi dapat menjadi faktor yang dianggap dapat memengaruhi reaksi pasar di bursa efek, karena peristiwa-peristiwa kesehatan suatu negara berkaitan sangat erat dengan kestabilan perekonomian negara. Salah satunya yaitu peristiwa pengumuman awal vaksin sinovac masuk ke Indonesia yang merupakan jenis informasi atau peristiwa yang dipublikasikan serta dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar dengan melihat perbedaan abnormal return serta untuk melihat pengaruhnya pada pergerakan saham sebagai akibat dari adanya informasi yang memengaruhi aktivitas perdagangan saham yang diukur dengan trading volume activity. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman awal vaksin sinovac masuk ke Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan sampel penelitian dengan waktu tertentu yaitu 5 hari sebelum peristiwa dan 5 hari sesudah peristiwa. Populasi penelitian sebanyak 45 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam indeks LQ-45 periode Agustus 2020 – Januari 2021 secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada abnormal return dan trading volume activity pada indeks saham LQ-45 saat sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman awal vaksin sinovac masuk ke Indonesia. Hal ini mengartikan bahwa peristiwa tersebut tidak memiliki kandungan informasi yang dapat mempengaruhi pasar saham. Dan mengartikan bahwa para investor tidak menganggap pengumuman awal vaksin sinovac masuk ke Indonesia ini akan memiliki pengaruh terhadap aktivitas perdagangan saham.