Sakamichi Squad Bandung merupakan sebuah komunitas pecinta idol group Jepang yaitu Nogizaka46, Sakurazaka46, Hinatazaka46, dan Yoshimotozaka46 yang digabungkan menjadi “Sakamichi Series”. Komunitas ini mampu mempertahankan eksistensi mereka selama 5 tahun dan dikenal sebagai komunitas dengan solidaritas antar anggotanya yang sangat kuat. Solidaritas tersebut dapat terlihat dari beberapa faktor, salah satunya adalah dari bagaimana pola komunikasi yang terjalin dan bagaimana cara mereka berkomunikasi antar anggotanya. Di penelitian ini, peneliti membahas bagaimana pola komunikasi di komunitas ini dan faktor apa saja yang mempererat rasa solidaritas antar anggota komunitas ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan teknik observasi langsung dan wawancara. Data yang telah peneliti dapatkan selanjutnya diolah dan dianalisis, sehingga peneliti dapat menjelaskan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh komunitas Sakamichi Squad Bandung adalah pola komunikasi semua arah dan dalam penyampaiannya menggunakan bentuk komunikasi verbal dan non-verbal. Ini bertujuan agar rasa solidaritas tersebut dapat terjalin antar anggota komunitas Sakamichi Squad Bandung. Solidaritas tersebut juga terjalin karena adanya faktor-faktor yang membantu menumbuhkan rasa solidaritas tersebut, yaitu intensitas saling bertemu antar anggotanya, adanya faktor kesetaraan dan faktor keseragaman antar anggota komunitas Sakamichi Squad Bandung.