Indonesia sebagai salah satu negara kepulaun terbesar di dunia yang memerlukan sarana dan prasarana transportasi air berupa pelabuhan. Pelabuhan merupakan salah satu prasarana transportasi air yang ada di laut, di sungai maupun di danau agar dapat mengakses area darat dan menyelesaikan tujuan tertentu. Pelabuhan sebagai pintu masuk memiliki fasilitas terminal penumpang sebagai tempat aktivitas pengelola dan penumpang pelabuhan. Salah satunya terdapat di Pelabuhan Muara Angke yang melayani penyeberangan menuju Kepuluan Seribu dan sebaliknya. Sabagai gerbang utama yang melayani penumpang menuju Kepuluan Seribu, terminal penumpang pelabuhan Muara Angke belum memberikan kesan baik dari citra Kepuluan Seribu. Terminal penumpang pelabuhan Muara Angke belum memiliki fasilitas kepelabuhan sesuai dengan standar pemerintah. Alur sirkulasi yang tidak teratur, penunjuk arah yang tidak informatif dan kurangnya variasi desain pada elemen interior menjadi permasalahan pada terminal. Penambahan fasilitas kepelabuhan dan perencanaan desain yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pada terminal penumpang pelabuhan Muara Angke dapat dicapai salah satunya dengan perancangan melalui pendekatan metafora.