Pada penelitian ini akan memnganalisis komunikasi pemasaran industri penerbangan, dimana industri penerbangan sangat berpengaruh bagi manusia khususnya masyarakat Indonesia. Satu-satunya industri penerbangan yang ada di Indonesia adalah PT. Dirgantara Indonesia dimana perusahaan ini mengembangkan pesawat N219 yang menjadi solusi negara karakterisitik negara Indonesia yang berupa kepulauan. Pengembangan pesawat N219 bersamaan dengan dimana pesawat-pesawat setaranya yang harus diganti. Maka dari itu berdasarkan fenomena tersebut yang menjadi urgensi penelitian ini. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, implementasi dan pengendalian PT. Dirgantara Indonesia dalam memasarkan pesawat N219 dengan tujuan mengetahui bagaimana Implementasi komunikasi pemasaran PT. Dirgantara Indonesia dalam memasarkan pesawat N219. Tinjauan teori pada penelitian ini merujuk pada komunikasi pemasaran kennedy dan soemanagara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilihat dari paradigma post-positivisme. Terdapat empat informan dalam penelitian ini yang terbagi menjadi dua jenis yakni satu informan utama sebagai pengelola manajemen N219, dua informan pelengkap yang merupakan staf divisi pengembangan bisnis dan pemasaran PT. Dirgantara Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwasannya Implementasi perencanaan PT. Dirgantara Indonesia dalam memasarkan pesawat N219 adalah bentuk pengelolaan pesan yang disampaikan pada audiens sasaran melalui media dalam mencapai goals yaitu LOI. Implementasi PT. Dirgantara Indonesia dalam memasarkan pesawat N219 melalui bauran pemasaran itu berkaitan satu sama lain. Implementasi evaluasi PT. Dirgantara Indonesia dalam dalam memasarkan pesawat N219 sampai saat ini cukup atraktif. Keatraktifan pemasaran N219 dapat diukur melalui tingkat interest pelanggan yang telah melakukan kontrak dan akan melakukan kontrak.