Peningkatan kepadatan kontainer di pelabuhan secara tidak langsung menjadikan multipath fading effect tinggi karena pantulan dari banyak logam. Untuk mendapatkan sistem komunikasi pelabuhan yang baik, Tugas Akhir ini mengusulkan (i) channel model pelabuhan dan (ii) channel coding yang sederhana untuk sistem komunikasi wireless sesuai dengan model kanal pelabuhan. Tugas Akhir ini mengusulkan model kanal pelabuhan yang diturunkan menggunakan software New York University Wireless Simulator (NYUSIM). Channel coding yang diusulkan dalam Tugas Akhir ini adalah repetition codes dengan iterative decoding yang dibantu oleh modulasi dan doped accumulator (ACC). Evaluasi kinerja channel coding dilakukan dengan analisis Extrinsic Information Transfer (EXIT). Performansi sistem dievaluasi dengan Bit Error Rate (BER) dan Frame Error Rate (FER) dengan menjadikan kurva outage performance sebagai referensi. Tugas Akhir ini menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan Cyclic-Prefix (CP). Modulasi yang diusulkan pada Tugas Akhir ini adalah non-Gray Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) karena bermanfaat besar dalam iterative decoding. Tugas Akhir ini menghasilkan: (i) usulan channel model yang representative untuk sistem komunikasi wireless di pelabuhan, (ii) outage performance sebagai referensi teori kinerja telekomunikasi di pelabuhan, (iii) desain channel coding sederhana yang baik yang dibuktikan dengan kinerja kurva BER dan FER yang mendekati Shannon limit, dan (iv) EXIT chart untuk demapper dan decoder yang menunjukkan keunggulan channel coding yang diusulkan. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan sistem komunikasi wireless yang reliable untuk pelabuhan di Indonesia.