Di Indonesia, penyandang tuli kesulitan untuk berkomunikasi dengan yang bukan penyandang tuli,
begitupun sebaliknya. Oleh karena itu penilitian ini ditujukan untuk memberikan penjelasan
tentang pengembangan aplikasi BISI, yaitu aplikasi penerjemah Bahasa verbal ke animasi Bahasa
isyarat. Dalam pengembangan aplikasi BISI menggunakan metode MDLC (Multimedia
Development life Cycle), pada metode tersebut terdapat 6 langkah dalam pembuatan aplikasi BISI,
yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian dan distribusi. Selain itu
juga dilakukan pengujian menggunakan metode blackbox untuk menguji fitur-fitur aplikasi BISI
serta pengujian kuisioner untuk mendapatkan evaluasi berdasarkan penilaian responden. Hasil
pengujian skala likert didapatkan 83% (Sangat baik) untuk kemudahan penggunaan, 80% (Sangat
baik) untuk kemudahan merekam suara, 82% (Sangat baik) untuk ketepatan kata yang dikonversi.
Dan 73% (Baik) untuk antarmuka pengguna.