Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat telah mendorong terciptanya banyak sekali teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya Internet Of Things (IoT). IoT merupakan sebuah kesatuan sistem yang memungkinkan manusia untuk mengendalikan perangkat dari jarak yang jauh dengan memanfaatkan jaringan internet dan smartphone. Teknologi IoT sudah banyak diterapkan di berbagai sektor kehidupan manusia, salah satunya dalam perawatan tanaman atau yang dikenal sebagai Smart Garden.
Sistem Smart Garden digunakan untuk monitoring dan controlling, monitoring digunakan untuk memantau nilai sensor yang digunakan pada sistem tersebut, sedangkan controlling digunakan untuk mengendalikan benda elektronik yang terpasang pada sistem. Controlling perlu dilakukan agar nilai parameter setiap sensor yang terpasang pada sistem Smart Garden tetap pada nilai atau status yang diinginkan pengguna. Pada Sistem Smart Garden menggunakan ESP32S sebagai mikrokontroller dan beberapa sensor, yaitu Capacitive Soil Moisture Sensor (CSMS), Light Dependent Resistor (LDR) Passive Infrared (PIR) untuk mendeteksi gerak makhluk hidup di sekitar taman, dan juga menggunakan aplikasi untuk memantau nilai sensor serta mengendalikan perangkat elektronik.
Hasil dari observasi perawatan tanaman dihubungkan ke firebase kemudian ditampilkan menggunakan aplikasi Smart Garden yang berbasis android yang terpasang pada smartphone. Dari hasil yang ditampilkan maka pengguna dapat melihat nilai kelembaban tanah ideal sebesar 88, nilai intensitas cahaya dari pukul 5.30-18.00 WIB dengan rentang 117-201, serta pendeteksi tikus di sekitar taman secara realtime. Kemudian hasil pengujian QoS yaitu dengan memasang alat dengan jarak 5 meter terhadap access point dan mendapatkan hasil throughput sebesar 6530 bit/s, nilai packet loss sebesar 0 %, nilai rata-rata delay 0.237 s, dan rata-rata nilai jitter 4.2 x 10^(-5) s.
Kata Kunci : Smart Garden, Monitoring dan Controlling, CSMS, LDR, PIR, firebase.