Komunikasi interpersonal dalam suatu organisasi memiliki peranan sangat penting, seperti kita ketahui fungsi dari komunikasi interpersonal itu sendiri ialah memahami diri dan orang lain serta mempengaruhi nya agar pesan yang diberikan dapat dimengerti dan mendapat timbal balik atau respon, maka dari itu pentingnya komunikasi interpersonal dalam sebuah organisasi khususnya pada Rumah Cemara untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal yang terbangun antara pimpinan dan staff berjalan secara baik atau tidak serta mengetahui hambatan apa yang terjadi dalam proses berlangsungnya komunikasi interpersonal di internal Rumah Cemara antara pimpinan dan staff. Tujuan dari penelitian ini sendiri mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal yang terjadi antara pimpinan dan staff, serta mengetahui apa hambatan yang terjadi dalam komunikasi interpersonal antara pimpinan dan staff yang ada di Panti Rehabilitasi Rumah Cemara. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan paradigma yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan hasil dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah model Miles dan Huberman dengan aktivitas reduksi data, penyajian, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan data penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi antara pimpinan dan staff berjalan dengan baik meliputi kelima faktor, seperti keterbukaan, sikap mendukung, empati, sikap positif dan kesetaraan. Hambatan yang terjadi dalam komunikasi interpersonal antara pimpinan dan staff di Rumah lebih kepada hambatan semantic yang dimana sering terjadinya miss komunikasi, kesalahpahaman dalam memaknai kalimat, kode-kode atau istilah baru.
Kata kunci : Komunikasi Interpersonal, Organisasi, Panti Rehabilitasi Rumah Cemara