PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dalam merealisasikan pembangunan telekomunikasi di Indonesia. Proyek yang saat ini sedang dijalankan adalah proyek renovasi ruang kerja Direktorat Keuangan dan SDM Dana Pensiunan Telkom Bandung. Saat ini, proyek sedang berada di fase monitoring & controlling. Monitoring & controlling dibutuhkan untuk melacak, meninjau dan mengatur kemajuan dari kinerja suatu proyek. Salah satu metode yang digunakan dalam fase monitoring & controlling adalah metode Earned Value Management (EVM). Metode EVM digunakan untuk membandingkan antara nilai kinerja perencanaan dan nilai kinerja yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyimpangan kinerja proyek. Metode EVM juga dapat digunakan untuk mengetahui kinerja proyek. Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian ini, didapatkan nilai SPI pada periode minggu ke-10 sebesar 0,932 atau mengalami keterlambatan pengerjaan proyek sebesar 6,814 %. Nilai SPI yang berada di bawah batas satu menandakan bahwa kinerja proyek di lapangan tidak sesuai dengan kinerja perencanaan. Selain itu, dilakukan peramalan proyek untuk mengetahui estimasi penyelesaiannya. Berdasarkan hasil perhitungan peramalan, diketahui bahwa proyek mengalami keterlambatan penyelesaian selama 7 hari dari perencanaan awal proyek dan dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp 11.931.990 . Selanjutnya, dilakukan penjadwalan sisa paket pekerjaan dengan menggunakan metode Precedence Diagramming Method (PDM). Dari hasil penjadwalan ulang tersebut, diketahui bahwa proyek dapat terselesaikan sesuai dengan perencanaan dan tidak dikenakan denda keterlambatan.
Kata Kunci: Renovasi Ruang Kerja, Earned Value Management, Kinerja Proyek, Peramalan Proyek, Precedence Diagramming Method