ABSTRAK
Depresi adalah gangguan suasana hati yang cukup umum namum serius. Pada zaman dahulu depresi sempat dianggap sebagai turunan bahkan sempat dianggap kerasukan setan. Banyaknya kejadian bunuh diri oleh para mahasiswa mengkhawatirkan lingkungan, baik lingkungan kampus, teman dan keluarga. Seperti kejadian yang menimpa seorang mahasiswa ITB di temukan tewas didalam kosannya atau seperti mahasiswa Tel-U yang gantung diri dan menyebabkan hilangnya nyawa mahasiswa tersebut. Banyaknya stigma yang di tanamkan dari kecil bahwa jika masuk ke rumah sakit jiwa artinya gila, membuat dokter jiwa atau psikiater mendapatkan cap dokter khusus orang gila saja. Hal ini membuat kesehatan mental seperti depresi menjadi sebuah hal yang asing di kuping masyarakat maupun mahasiswa. Kesehatan jiwa di kalangan akademisi hingga kini belum mendapatkan perhatian atau menjadi prioritas, dikarenakan kurangnya tenaga professional yang bisa menampung para mahasiswa yang menderita depresi maupun gangguan mental lainnya. Pada masa desain tugas akhir ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan, wawancara dengan sumber sebagai data primer, video, artikel dan buku sebagai data sekunder. Teori yang di pakai adalah teori Desain Komunikasi Visual, ilustrasi, tipografi, layout, warna dan media. Dari data yang di peroleh, gejala depresi sangatlah menggangu kehidupan sehari-hari namun depresi diremehkan sehingga membuat masalah ini makin tidak dianggap serius. Diharapkan dengan dibuatnya buku ilustrasi ini dapat membawa mahasiswa tahu mengenai gejala depresi awal.
Kata kunci : Media Informasi, Ilustrasi, Gejala Depresi, Mahasiswa Bandung