Nadran merupakan upacara adat dan budaya lokal yang diselenggarakan di pesisir pantai Indramayu. Nadran memiliki tujuan yaitu untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan dan berharap untuk mendapat tangkapan yang lebih banyak di waktu yang akan datang dan berdoa untuk dijauhi dari malapetaka dalam melaut untuk mencari nafkah. Kata Nadran berasal dari Bahasa Arab “Nazar” yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti “pemenuhan janji”. Upacara adat Nadran perlu untuk dilestarikan, karena upacara Nadran memiliki nilai-nilai filosofis yang dapat kita ambil hikmahnya. Dengan demikian, penulis akan merancang sebuah komik online untuk melestarikan nilai-nilai filosofis tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan dan pengambilan data upacara Nadran ini menggunakan metode penelitian qualitatif atau wawancara dengan beberapa narasumber. Dari wawancara yang sudah dilakukan oleh empat narasumber, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat Indramayu kini tidak lagi memahami nilai-nilai filosofis yang ada di dalam upacara Nadran (Supali Kasim, 2020), upacara Nadran kini hanyalah sebatas hiburan bagi masyarakat. Oleh karena itu penulis akan merancang komik online dengan memberikan cerita yang mengemas nilai-nilai filosofis di dalamnya dengan tujuan agar pembaca dapat memahami dan mengambil hikmah dari upacara Nadran.
Kata Kunci: Nadran, Komik, Nilai Filosofis, Budaya Lokal.