Dalam siaran beritanya, Seputar iNews Siang RCTI menggunakan interpreter (penerjemah) bahasa isyarat guna untuk memudahkan para penyandang tunarungu mendapatkan informasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang tunarungu/teman tuli di Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia) Kota Bandung dengan total populasi 250 orang. Peneliti menggunakan teknik purposive sample dan mendapatkan jumlah sampel sebesar 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penggunaan sistem isyarat berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tingkat pemahaman penyandang tunarungu dengan jumlah presentase sebesar 65,7% dengan rhitung sebesar 1,307 > rtabel 1,984. Hal ini memperlihatkan bahwa tingkat pemahaman penyandang tunarungu sudah cukup memahami melalui menerjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi.