Abstrak
Di provinsi Sumatera Barat terdapat daerah terpenting penghasil gambir yaitu Kabupaten Lima Puluh Kota, daerah ini merupakan salah satu penghasil gambir terbesar Indonesia yang mampu menghasilkan 50% lebih dari produksi gambir nasional untuk di ekspor. Tetapi disini para petani gambir Kabupaten Lima Puluh Kota tidak merasakan kesejahteraannya karena masalah harga jual gambir yang sangat rendah, penghasilan yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan mereka, karena tidak mencukupi. Sedangkan tengkulak yang membeli gambir kepada para petani tidak bisa memberikan harga sesuai keinginan para petani karena tengkulak juga harus mempertimbangkan harga dari pusat gudang pengirimanan gambir, dimana ada pihak India langsung yang memberi harga gambir disana karena tujuan utama ekspor gambir Indonesia adalah India. Dengan tertutupnya harga gambir dikalangan eksportir dan importir mengakibatkan dampak yang sangat tidak diinginkan para petani gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada para petani gambir belum ada hasilnya untuk masalah harga gambir, para petani berharap pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan peranannya dalam menyelesaikan masalah yang terjadi agar harga gambir Kembali normal dan pemerintah ikut terbantu. Karya akhir ini berupa film dokumenter yang berjudul “LIKA – LIKU PERJALANAN GAMBIA berdurasi 15 menit, dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota bahwa gambir adalah komoditi unggulan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kata kunci : Ekspor, Film Dokumenter, Gambir, Kabupaten Lima Puluh Kota